Kamis, 23 Juni 2011

Menjadi Remaja Islam yang Tangguh


Sungguh benar, pernyataan dalam hadits, bahwa salah satu anak manusia yang sukses mendapat perlindungan khusus di padang Mahsyar adalah pemuda shalih.
"Permuda yang hatinya terikat dengan masjid..." juga, "Pemuda yang tumbuh berkembang dalam ketaatan kepada Allah. "
Pemuda masjid, remaja Ahli Ibadah, memang makhluk langka. Karena itu adalah usia di mana seluruh elemen dalam tubuh, seluruh unsur manusia dalam diri manusia ini, menuntut untuk diberi pengakuan, dan memaksa untuk diberi kepuasan. Segala kepentingan diri yang di masa kanak-kanak berenang-renang di alam khayal, di masa remaja dituntut menjadi nyata.

Rabu, 08 Juni 2011

Gallery


Tinjauan Fiqih Pernikahan Dini

Prinsip dasar dalam Syariat Islam mengenai perbuatan-perbuatan seorang mukallaf, dirumuskan dalam kaidah syara’: Al ashlu fi al af’al at taqayyudu bi al hukmi asy syar’i. ‘Hukum asal dalam perbuatan-perbuatan (mukallaf) adalah terikat dengan hukum syara’ (Taqiyuddin An Nabhani, 1953, Asy Syakhshiyah Al Islamiyah Juz III, hal. 19).
Jadi perbuatan seorang muslim pasti mempunyai status hukum syara’, tidak terlepas atau terbebas dari ketentuan hukum-hukum Allah, apa pun juga perbuatan itu. Maka dari itu, seorang muslim wajib mengetahui hukum syara’ akan suatu perbuatan, sebelum dia melakukan perbuatan itu, apakah perbuatan itu wajib, sunnah, mubah, makruh, atau haram. Jika dia tidak mengetahui hukumnya, wajib baginya bertanya kepada orang-orang yang berilmu. Firman Allah SWT :
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (TQS An Nahl : 43)

Sebab-sebab Bid’ah

Bid’ah mempunyai sebab-sebab yang memicunya, di antaranya adalah:

Kebodohan, dalam agama dan ini adalah sebuah penyakit berbahaya, karena kebodohan, pelaku bid’ah mengira bahwa apa yang dilakukannya baik, maka tidak jarang di antara mereka ada yang berkata, “Ini kan baik. Apa salahnya kita melakukan ini dan ini?” Maklum kebodohan, sehingga setan menjadikan yang buruk sebagai yang baik dan sebaliknya.

Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari manusia secara langsung, akan tetapi mencabutnya dengan mewafatkan para ulama, sehingga ilmu pun terangkat bersama mereka, akhirnya yang tersisa adalah para pemimpin jahil (bodoh), mereka berfatwa tanpa ilmu, akibatnya mereka sesat dan menyesatkan.” Muttafaq alaihi, al-Bukhari no. 7307 dan Muslim no. 2673.

Remaja Gaul

Remaja Masjid Kudu Gaul!

Posted in Buletin GAUL Islam,Tahun II/2008-2009 by Hasna Hawwa on the June 29th, 2009

gaulislam edisi 088/tahun ke-2 (6 Rajab 1430 H/29 Juni 2009)

Wah nggak nyangka ini pertama kalinya gue mendapat tawaran untuk nulis di buletin gaulislam, deg-degan dan agak nervous nih maklum baru belajar. But, gue tetep kudu lakuin juga. Sebuah tantangan yang kudu gue taklukkin. Ciee.. “pede abis mode on!”

Oya, gue kali ini dapet jatah nulis seputar remaja masjid. Hmm… pastinya gue bisa dong buat jelasin soal ini. Kamu tahu kan remaja masjid itu apa? Bukan remaja yang nongkrongin di masjid sambil jagain beduk lho. Yup, remaja masjid adalah sekelompok pemuda/pemudi yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid. Walaupun tidak menutup kemungkinan di suatu daerah ada juga anggota remaja masjid yang berumur 35 tahun atau lebih (nggak tahu deh, di tempat lain mungkin ada yang udah kakek-kakek hehehe..).

Mungkin hal itu terjadi karena ngak adanya kaderisasi, padahal definisi remaja itu sendiri adalah masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun sedangkan kalo ditafsirkan dari bahasa inggris “teenager” yakni manusia usia 13-19 tahun. Wah kalo gitu umur gue udah kedaluarsa dong buat jadi remaja masjid! (mungkin gue tepatnya jadi engkong masjid kali ye!). Ah, nggak apa-apa deh, biarpun gitu gue tetep imut kok hehehe.. (narsis mode on). Sss.. jangan ribut ya.. maksudnya imut itu adalah item mutlak! Dan mutlak itu akronim dari “muda, tampan, dan berakhlak!” hahahaha.. (narsis lagi deh gue).

Diklat Remaja 2-3 Juli 2011 di Kaliurang

       LATAR BELAKANG
Potensi & Masalah
a.      Generasi muda memiliki potensi sebagai calon pemimpin di masa depan yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Namun generasi muda sekarang dalam perkembangannya telah banyak disibukkan dengan hiburan-hiburan yang melalaikan dari kewajiban menuntut ilmu. Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa Salam telah bersabda dalam sebuah hadist shohih
menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim”
Ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama. Dan tidak ada permasalahan antara ilmu agama dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi manusia

Profil


A.      Tujuan
1.       Meningkatkan silaturahmi antar pemuda/remaja masjid se-Sariharjo Tengah
2.       Menjadi wadah berbagai ilmu antar pemuda /remaja masjid
3.       Memasifkan syiar Islam di lingkungan Sariharjo Tengah